}

Senin, 18 Maret 2013

TIPS MENGATASI PENOLAKAN CINTA


Entah berasal darimana budaya menembak tersebut, satu hal yang pasti menembak telah menjadi sebuah tradisi turun-temurun di kalangan para pria. Media cetak maupun elektronik telah memberikan kontribusi yang cukup besar akan suburnya perkembangan tradisi tembak-menembak ini. Hal ini telah di bahas panjang lebar oleh Yuki Star dalam artikelnya yang berjudul resep anti ditolak.
Bagi Anda yang telah terlanjur menjalankan tradisi menembak itu dan mendapatkan hasil negative alias ditolak, saya akan memberi tahu Anda resep untuk mengatasi dan meminimalisasi rasa sakit tersebut bukan sebuah resep untuk tidak merasa sakit kembali di hari kedepan. Bagi Anda yang mendapatkan hasil positif alias diterima, saya ucapkan selamat sobat.
 
Bibit perasaan sakit tersebut berakar sejak Anda memposisikan diri sebagai seorang pemburu atau pengejar. Hal tersebut membuat pikiran Anda penuh dengan strategi-strategi untuk memenangkan perburuan ini. Akibatnya, ketika yang didapatkan justru adalah penolakan, Anda merasa terkalahkan. Anda merasa menjadi seorang pecundang. Terlebih jikalau teman-teman sekeliling Anda mengetahui tentang “kekalahan” tersebut. Rasa minder, tidak percaya diri dan tertutup pasti akan menjadi jubah yang menempel pada pikiran Anda.
 
Dunia romansa bukanlah sebuah dunia pertarungan. Dunia romansa bukanlah mengenai menang atau kalah. Dunia romansa tidaklah lebih dari sebuah dunia interaksi antar sesama manusia yang sering dikenal dengan istilah dunia pergaulan.
Bayangkan Anda sedang hangout bersama teman-teman, kemudian ada seseorang di dalam kelompok yang Anda ajak berkenalan namun orang itu menolak, apakah Anda akan merasa kalah? Apakah Anda merasa sebagai pecundang? Paling-paling Anda hanya akan merasa sedikit kesal karena keanehan  tingkah laku orang tersebut. Anda tidak akan tenggelam dalam kesedihan Anda serta ber-mellow ria dengan hal tersebut, bukan?
 
Hal yang sama seharusnya terjadi dalam dunia romansa Anda. Ketika Anda mengalami penolakan, sadarkan dan katakan pada diri Anda bahwa Anda bukanlah pecundang. Anda tidak sedang memainkan sebuah kompetisi yang melibatkan pemenang dan pecundang melainkan permainan kecil dalam dunia pergaulan Anda, di mana “kegagalan” adalah hal yang lumrah untuk terjadi. Anda dapat menemukan wanita lainnya di manapun dan kapan pun Anda mau.
 
Hindari waktu-waktu menyendiri di kamar dan tingkatkanlah intentsitas pergaulan dengan sahabat-sahabat Anda yang suportif (baca: hangout bareng). Berinteraksilah sebanyak mungkin dengan wanita yang Anda temui dan bersahabatlah dengan para sahabat pria lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan lupa dengan rasa sakit karena penolakan tersebut. Anda juga tidak akan merasa sakit kembali ketika Anda bertemu wanita yang dahulu pernah menolak Anda. Sebaliknya Anda akan bisa berinteraksi dengan lebih baik dari sebelumnya dan wanita tersebut juga akan merasakan perubahan yang lebih baik pada diri Anda. Di saat seperti inilah, kesempatan Anda yang lebih besar untuk menjadi pria idamannya pun terbuka kembali.

Tidak ada komentar:

Pasang Emoticon Anda!

Posting Komentar