}

Senin, 27 Mei 2013

Ngentot Tante Ida Yang Judes dan Montok


Ngentot Tante Ida Yang Judes dan Montok

Kali ini saya akan berbagi Cerita ML atau Cerita Bercinta Plus Foto atau Gambar. Cerita ini berjudul "Ngentot Tante Ida Yang Judes dan Montok". Cerita ini khusus buat teman-teman yang pingin tau kisahnya dan khusus untuk umur 18+. Cerita ini lumayan hot pastinya  dan lumayan membuat fresh pikiran. Untuk lebih jelasnya bisa disimak di Berita-U.Blogspot.Com. Cerita ini hanyalah Fiksi Belaka, Nama, Foto Hot, Seksi, Bugil dan Tempat Kejadian dalam cerita ini hanya imajinasi penulis dan tidak terjadi di kenyataan sebenarnya. Berita-U.Blogspot.Com Update Terus Cerita Dewasa untuk anda....


Berikut Cerita Ngentot Tante Ida Yang Judes dan Montok :

"Ngentot Tante Ida Yang Judes dan Montok"


Aku sedang berlibur di kota Bandung, nginap dirumah Om ku adik mama yang paling kecil. Mereka memang 7 bersaudara dan mamaku yang paling tua, aku saat itu berumur 20 tahun dan omku berumur 35 tahun. Istri om ku, tante Ida berumur 27 tahun, orangnya sangat cantik dan mempunyai tubuh yang mungil tapi padat. Pantatnya bebar-benar montok dengan pinggang yang ramping dan perut yang datar, maklum mereka belum mempunyai anak, biarpun sudah kawin hampir 3 tahun.

Akan tetapi tante Ida yang cantik itu, orangnya sangat judes, dia tidak memandang mata keluargaku, maklum kami hanya biasa-biasa saja, sedangkan tante Ida datang dari keluarga yang sangat kaya di kota Surabaya, dia hanya 2 bersaudara dan Ida adik perempuannya yang berumur 22 tahun, masih kuliah di ITB dan tinggal dirumah om dan tante Ida di Bandung.
 

Selama aku berada dirumah om ku ini, hampir setiap hari tante Ida mengomel saja, karena dia memang sangat benci kalau aku menginap dirumah mereka. Disamping aku memang termasuk anak yang bandel, biarpun secara postur tubuh, aku sudah kelihatan sangat dewasa, karena tinggi badanku 175 cm dengan tubuh yang berotot, tante Ida curiga saja dan menganggap aku sering menerima duit dari om ku, pada hal sangat jarang om ku memberi aku duit.
 

Saat ini aku nginap di rumah mereka, sebenarnya hanya terpaksa saja, karena aku sedang berlibur di Bandung dan ibuku memberitahukan kepada om ku yang memaksa aku tinggal dirumahnya. Hari ini entah mengapa aku merasa suntuk banget sendirian, kemarin sore sebelum om ku pulang dari kantor, tante Ida marah-marah dan menunjukan muka cemberut terhadap saya. Saat itu rumah berada dalam keadaan sepi, om sudah pergi kekantor, Mbak Ani adik tante Ida sedang pergi kuliah, Bik Suti lagi pergi ke pasar, dan tante Ida katanya mau pergi ke arisan. Tadi sebelum pergi dengan nada yang setengah membentak, tante Ida menyuruh saya menjaga rumah.
 

“Dari pada BT sendiri, mending nonton BF aja di kamar,” pikirku.
 

TV mulai kunyalakan, kuambil CD porno yang kemarin kupinjam ditempat persewahan dekat rumah, adegan-adegan panas nampak di layar. Mendengar desahan-desahan artis BF yang cantik dan bahenol tersebut membuat aku terangsang. Dengan lincahnya tanganku melucuti celana beserta CD-ku sendiri. Burungku yang sedari tadi tegak mengacung kukocok perlahan. Film yang kutonton itu cukup panas, sehingga aku menjadi semakin bergairah. Kutanggalkan pakaian yang masih melekat, akhirnya tubuhku tanpa ada penutup sekalipun. Kocokan tanganku semakin cepat seiring dengan makin panasnya adegan yang kutonton. Kurasakan ada getaran dalam penisku yang ingin meyeruak keluar. Aku mau orgasme, tiba-tiba…
 

“Anton.. apa yang kamu lakukan!!” teriak sebuah suara yang aku kenal.
 

“Ooooohh… Tante…?!” aku kaget setengah mati dan sangat bingung sekali saat itu. Tak kusangka tante Ida yang katanya mau pergi arisan bisa kembali secepat itu. Tanpa sadar aku bangkit berdiri dan kudekati tante Ida yang cantik tapi judes itu, yang masih berdiri dalam keadaan kaget dengan mata membelalak melihat keadaanku yang telanjang bulat dengan penisku yang panjang dan besar dalam keadaan tegang itu. Tiba-tiba entah setan mana yang mendorongku, secara refleks saja aku menyergap dan mendekap tubuh tante Ida yang mungil padat itu. Badannya yang mungil dan tingginya yang hanya sampai sebahu dari ku, ku bekap dengan kuat dan kutarik agak keatas, sehingga tante Ida hanya berdiri dengan ujung jari kakinya saja dengan kepala agak tertengadah keatas, karena kaget. Dengan cepat kucium dan kulumat bibir tipisnya yang seksi.
 

“Eeeehhhh… ppppffffff…!!! badan tante Ida seketika mengejang dan agak menggeliat menerima perlakuan yang tidak pernah dia sangka akan berani aku lakukan itu dan sesaat kemudian dia mulai memberontak dengan hebat, sehingga ciumanku terlepas….
 

“Anton.. jangan kurang ajar.. berani benar kau ini.. ingat, Toonnn.. Aku ini istri om mu…!!! Cepat lepas… nanti kulaporkan kau ke om mu…” teriak tante Ida dengan suara garang mencoba mengancamku.
 

Aku tak lagi peduli, salah tante Ida sendiri sih, orang mau orgasme kok diganggu. Dengan buasnya aku jilat belakang telinga dan tengkuknya, kedua payudaranya yang biarpun tidak terlalu besar, tapi padat itu langsung kuramas-ramas dengan buas, sampai tante Ida menjerit-jerit. Disamping nafsuku yang memang sudah menggila itu, ada juga rasa ingin balas dendam dan mau mengajar adat padanya atas perlakuan dan pandangannya yang sangat menghina padaku.
 

Dia mencoba berteriak, tapi dengan cepat aku segera menciumnya lagi. Ada kali 10 menit aku melakukan hal itu, sementara tante Ida terus meronta-ronta, dan mengancamku serta mencaci maki, entah apa saja yang dikatakannya, aku sudah tidak memperdulikannya lagi. Aku terus menyerangnya dengan buas dan mengelus-elus dan meramas-ramas seluruh tubuhnya sambil terus mencium mulutnya dengan rakus. Dia tidak dapat melepaskan diri dari dekapanku, karena memang tubuhku yang tinggi 175 cm dengan badan yang atletis dan berotot, tidak sebanding dengan tubuh tante Ida yang 155 cm dan mungil itu.
 

Akibat seranganku yang bertubi-tubi itu, lama kelamaan kurasakan tidak ada lagi perlawanan dari tante Ida, entah karena dia sudah lelah atau mungkin dia mulai terangsang juga. Merasa sudah tidak ada perlawanan lagi dari tante Ida, penisku yang panjang dan besar yang sudah sangat tegang itu kugosok-gosok pada perutnya dan kemudian kuraih tangannya yang mungil dan kuelus-elus ke penisku, tangan mungilnya kugosok-gosok, mengocok penisku yang mulai mengeras. Tubuhnya terasa mengejang, akan tetapi kedua matanya masih terpejam, dan tidak ada perlawanan darinya.
 

Kemudian ketika dengan perlahan kubuka baju tante Ida, dia dengan lemah masih mencoba menahan tanganku, akan tetapi tanganku yang satu mengunci kedua tangannya dan tanganku yang lain membuka satu demi satu kancing-kancing blusnya, dan perlahan-lahan mempertontonkan keindahan tubuh di balik kain itu. Setelah berhasil membuka blus dan BH-nya, kuturunkan ciumanku menuju ke payudara tante Ida yang padat berisi…
 

“Tooonnnn… aaammmpuunn… Toonnnnn… iiii.. iiingaaattttt.. Tooonnn..!!!” Kucium dan kulumat putingnya yang berwarna kecoklatan itu. Terkadang kugigit dan kupuntir putingnya, sementara kusingkap roknya dan jari-jariku mulai mengelus-elus kemaluannya yang masih tertutup CD.
 

“Iiiiiiiiii…..ooohhhhhhh…..aaaagggghh hhhhh……..ssssshhhhhhh……..Toooonnnnn……! !!!!” akibat perlakuanku itu, kayaknya tante Ida mulai terangsang juga, itu terasa dari tubuhnya yang mengejang kaku dan dengusan nafasnya makin terdengar kuat. Aku makin memperhebat seranganku dan tiba-tiba tubuh tante Ida bergetar dengan kuat dan……..
 

“Aaaahhhhhh..Toooonnnn…jaaa..jaaa angaaannn….Tooonnnn……iiii…ngaaaatttt..Tooo nnn… oooohhhhhhh…………aaaaaggggghhh…aaaaggghhh .aaaaggggggggghhhhh…!!!!!” akhirnya, disertai tubuhnya yang mengejang dan menggeliat-geliat kuat, serta kedua tangannya mendekap punggung ku….Seerrr.. cairan kewanitaan tante Ida membasahi CD nya sekalian jemariku.
 

Setelah masa orgasmenya berlalu, terasa badan tante Ida melemas terkulai dalam dekapanku dan kedua matanya masih terpejam rapat, entah perasaan apa yang sedang bergelora dalam tubuhnya, puas, malu atau putus asa akibat perlakuanku terhadap nya , sehingga dia mencapai orgasme itu. Tarikan nafasnya masih terengah-engah.
 

Kami terdiam sejenak, sementara tubuh tante Ida bersandar lemas dalam dekapanku dengan mata. Jemari lentik tante Ida masih menggenggam penisku yang masih tegak mengacung. Akhirnya secara perlahan-lahan kepala tante Ida menengadah keatas dan terlihat pandangan matanya yang sayu menatapku, sehingga menambah kecantikan wajahnya dan secara lembut terdengar suaranya…
 

“Oooohhhh….Toonnnn, apa yang kau perbuat pada tantemu ini…….?????”
 

“Eeeehhmmm…maafkan Anton tante….Anton lupa diri….abis tante tadi masuk tiba-tiba selagi Anton akan mencapai klimaks….salah tante sendiri sihhh…….lagi pula…tante amat cantik sihhh…..!!!!!!” sahutku mencari-cari alasan sekenanya.
 

Sekarang kayaknya tante Ida sudah pasrah dan sambil tanganya masih menggenggam penisku katanya lagi..
 

“Tooonnnn…..punya kamu gede amat yaaaa…????. Punya Om mu nggak sampai segede ini..!!”
 

“Aaahhhhh, tante…apa betull…?????!” memang penis ku panjangnya 20 cm dan gede juga dengan kepalanya yang bulat besar, apalagi kalau lagi sangat bernafsu begini. Jemari lentik tante Ida yang tadinya hanya menggenggam saja, kini mulai memainkan penisku dengan manja. Seperti mendapat mainan baru, tangan tante Ida tak mau lepas dari situ.
 

“Taaannnnn…., kok diiiii…..dii…diamin aja, dikocok dong, Taannn…. biar
enaaakkk….!!!!”
 

“Ton, Ton.. kamu keburu nafsu aja….aaaaggghhh….!!!”, perlahan-lahan kedua tanganku menekan bahu tante Ida, sehingga tubuh tante Ida berjongkok dan sesaat kemudian kepalanya telah sejajar dengan selangkanganku. Kedua tangannya segera menggenggam penisku dan kemudian tante Ida mulai menjilati kepala penisku dengan lidahnya. Bergetar seluruh tubuhku menerima rangsang dari mulut tante Ida. Dijilatnya seluruh batang kemaluanku, mulai dari pangkal sampai ujung. Tak ada bagian yang terlewat dari sapuan lidahnya.
 

Dikocoknya penisku didalam mulutnya, tapi tak semuanya bisa masuk. Mungkin hanya 3/4 nya saja yang dapat masuk ke mulut tante Ida. Kurasakan dinding tenggorokan tante Ida menyentuh kepala penisku. Sungguh sensasi sangat luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku. Cukup lama juga tante Ida mengulum penisku. Kurasakan batang penisku mulai membesar dan makin mengeras. Dari dalam kurasakan ada sesuatu yang memaksa untuk keluar. Merasa aku akan keluar, tante Ida semakin cepat mengocok batang kemaluanku.
 
“Taaannnnn..ah..aohh.. taaannn.. Anton mo keluar,…….aaauuugghhhh…..taaannnn..!!!!!!!”
 

Akhirnya..Croott..croott..croottt.. Hampir sepuluh kali cairan itu menyembur dari ujung penisku. Diminumnya air maniku dengan, dijilatinya semua, sampai tak ada lagi cairan yang tersisa. Meskipun sudah keluar tetapi penisku tetap saja masih tegar, meski tak seberapa keras lagi Melihat itu, tante Ida mencium-cium kepala penisku dan menjilat-jilatnya hingga bersih.
 

Kemudian kutarik berdiri tubuh tante Ida dan kudorong ke tempat tidur, sehingga tante Ida terlentang diatas tempat tidur. Dengan cepat kulucuti rok sekalian CD nya, sehingga sekarang tante Ida terlentang diatas tempat tidur dengan tubuhnya yang mungil tapi padat itu berada dalam keadaan telanjang bulat. Tante Ida hanya menatap ku dengan pandangan yang sayu dan terlihat pasrah. Aku naik keatas tempat tidur dan kedua kakinya kupentang lebar-lebar dan aku berjongkok diantara kedua pahanya yang terpentang membuka lebar kemaluannya yang telah licin, siap untuk diterobos.
 

Kupegang batang penisku dan kugosok-gosok sepanjang bibir kemaluannya, sambil kutekan-tekan pelahan. Merasakan gesekan-gesekan lembut vagina tante Ida, penisku mulai mengeras kembali. Ku ambil tangan tante Ida dan ku tempatkan pada batang penisku, segera digengamnya penisku dan diarahkan ke lubang kemaluannya. Dengan sedikit gerakan menekan, kepala penisku perlahan-lahan mulai masuk setengah ke lobang kemaluan tante Ida. Terasa lobang kemaluan tante Ida sangat sempit mencengkeram batang kemaluanku. Dinding kemaluan tante membungkus rapat batang kemaluanku, kutekan lagi dan tubuh tante Ida menggeliat…
 

“Oooooohhhhhh… Toooonnnn… bee.. beeeesaaarrrr aaaaa.. maaaattttt.. pe.. peeelaaan… pee laaan… Tooooonnnnn… ooooohhhhh..!!!!!” tante Ida merintih perlahan. Secara pelan dan hati-hati aku menekan batang kemaluanku makin dalam… terus… terus…. ooohhhhhh… eeeenna aaak… benaaarrrr… terasa jepitan kuat dinding kemaluan tante Ida yang menjepit rapat batang kemaluanku. Perasaanku terasa melayang-layang dilanda kenikmatan yang tidak terlukisakan ini…..
 

“Taaaaannnnn……ooohhhhhh…..eeee euuuuunnaaaakkkkkkkk…taannnnn….!!!!”
 

Dengan kedua paha yang terkangkang lebar-lebar dan kedua tangannya berpegang pada pinggangku, tante Ida memandang ku dengan tatapan sayu, terlihat sangat cantik dan menawan, sehingga aku yang sedang bertumpu diatasnya perasaanku terasa menggila, melihat dan merasakan wanita cantik dan ayu yang  berbadan mungil tapi padat ini, terlentang pasrah dibawahku, menerima seluruh perlakuanku.
 

Kugerakan perlahan-lahan pinggulku menekan kebawah, sehingga penisku terbenam makin dalam kelobang kemaluannya, dalam….. dalam….. terus…… terus….. daannnn….. ….kemudian……ujung kepala penisku terasa mentok, karena beberapa kali tubuh tante Ida mengejang ketika aku mencoba menekan lebih kuat, aku kemudian mulai menarik keluar dan selanjutnya memompa keluar masuk.
 

Dengan bersemangat aku mulai menaik-turunkan tubuhku. Gerakan naik-turun yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar, sungguh merupakan sensasi yang sangat luar biasa. Apalagi posisi kedua paha tante Ida terkangkang lebar-lebar, membuat tikaman-tikamanku terasa jauh didalam dasar lobang kemaluannya. Aku dapat melihat payudara tante Ida bergerak-gerak keatas kebawah setiap kali aku menekan masuk penisk dalam-dalam sehingga kedua selangkangan kami berhimpit rapat-rapat. Kemudian kurasakan otot-otot kemaluan tante Ida dengan kuat menyedot penisku. Semakin lama kurasa semakin kuat saja kemaluan tante Ida menjepit penisku. Kulihat wajah tante Ida nampak makin memerah menahan orgasme keduanya yang akan melandanya sebentar lagi.
 

“Aaaaaaddduuuuuhhhhh….Toooonnn.. Aaaagggghhhhhh.. Oouggg.. hhaa..hhaa…Toooonn …taaannnn…teeeee…maaa…. Maaauuuu…keee…keeeeluaraarrrr lagi, Toonnnnn…!!!!!!!.” Dan….. Seeeeerrrr…..kurasakan cairan hangat membasahi penisku.
 

Sementara nafsuku sudah sangat memuncak menuntut penyelesaiannya, aku sudah tidak bisa lagi bertindak halus, tanpa banyak bicara, segera saja kupompa pantatku dengan cepat dan gencar, mendapat serangan yang agak kasar dan tiba-tiba itu tante Ida menjerit-jerit kesakitan. Meskipun lobang kemaluan tante Ida telah basah dan licin banget, tapi tetap saja terasa seret untuk ukuran penisku yang besar.
 

Tak kuhiraukan lagi suara tante Ida yang menjerit-jerit kesakitan, yang ada dipikiranku saat itu adalah aku ingin segera mengakhiri permaina ini dan merasakan nikmat yang akan datang padaku. Kurasakan otot-otot penisku mulai berdenyut-denyut dengan kerasnya, ada sesuatu yang berusaha untuk keluar dari batang penisku. Kucoba untuk menahannya selama mungkin agar tidak segera keluar, tapi jepitan dinding kemaluan tante Ida akhirnya meruntuhkan pertahananku.
 

“Aaaaaauuddddduuhhhh… taaannnnnn… teeeee… oooooohhhhh…..!!!!” keluhan panjang penuh kenikmatan keluar dari mulut ku disertai dengan…croott.. croott….croooootttt….semburan..maniku menyemprot dengan kuat, mengisi relung-relung terdalam lobang kemaluan tante Ida, kemudian badanku tertelungkup lemas menidih badan mungi tante Ida, sementara kuubiarkan penisku tetap didalam kemaluan tante Ida untuk merasakan sisa-sisa orgasmeku. Kurasakan kemaluan tante Ida tetap saja berdenyur-denyut, meski tak sekuat tadi.
 

“Taannnn, terima kasih ya, udah mau temenin Anton main.!!!!” kataku dengan manja.
 

“Kamu, tuh, Ton, kalau lagi nafsu jangan main maksa dong, masak tantemu sendiri kamu perkosa juga…..!!!!”
 

“Iiihhhhh…tante…..tapi tante senang juga….kaannnn …..????”
 

“Iya.. siiihhh….!!!!!” kata tante Ida malu-malu.
 

Sejak saat itu sikap tante Ida terhadapku berobah seratus persen, biarpun sikap kami ini tetap terjaga dihadapan om dan adik tante Ida. Aku dan tante Ida sering berhubungan sex bersama kalau rumah lagi sepi. Aku makin merasa sayang saja terhadap tante Ida, apalagi tante Ida melayani nafsu sex saya dengan rela dan sepenuh hati.
 

Demikian Cerita Hot, Cerita Dewasa berjudul Tante Ida yang Judes Montok yang bisa Berita-U Suguhkan dikesempatan kali ini. Semoga Menghibur..

Selasa, 21 Mei 2013

" Ngentot Mama Di Hotel"


" Ngentot Mama Di Hotel"




Berikut Cerita yang Berjudul " Ngentot Mama Di Hotel"

Jumat siang, sepulang dari kuliah, saya diajak ibu kepesta perkawinan keluarga di luar kota, yang jaraknya kurang lebih 200 km atau 4 jam perjalanan mobil kalau tidak lagi macet melewati Puncak. Pesta keluarga rencananya dilangsungkan sebentar Malam jam 19.00. sampai selesai. dan diperkirakan jam 22.00 akan selesai dan langsung pulang lagi ke rumah di Jakarta. Sesampai di tempat Pesta.. para sahabat dan keluarga banyak yang mengagumi kecantikan Ibu. Malah ada yang bercanda bahwa pasangan Kami (saya dan Ibu Kandungku) adalah ibarat pasangan suami isteri yang sangat serasi. Pokoknya diantara Keluarga dan sahabat , kami lah yang menjadi fokus pandang . Lebih wow… dibandingkan mereka yang sementara duduk dipelaminan malam itu.

Memang Kecantikan ibu tidak ada duannya, melebihi kecantikan tamu2 sebayanya yang hadir malah masih lebih cantik dan seksi dibandingkan Ibu-Ibu 10 tahun lebih mudah dari Ibu, walau pun sebenarnya Ibuku sudah terbilang umur 40 tahun. Ibu selalu menjaga kesehatan dan tidak pernah melupakan senam, Kalau dirumah selalu merawat tubuhnya, agar tetap fit , cantik dan seksi.

Tepat jam 22.00 , kami pamitan untuk pulang, maklum rumah sangatlah jauh dan bila tidak ada halangan mungkin sampainya dirumah sudah tengah malam atau jam 02 Pagi….. tepatnya setengah jam kemudian pk 22.30, kami telah meninggalkan tempat pesta dan saya langsung menancap mobil untuk pulang. dalam perjalanan tiba ibu mengingatkanku.. hati2 .. jangan terlalu kencang .. sayang !!!, jalannya sangat licin”, betul kata Mama, karena hujan yang turun mulai deras, mana lagi mendekati puncak semakin berkabut. Beberapa saat kemudian, Tiba2 stir mobil kurasakan sangat berat, ” Aduh Mamai…, Ban Mobilnya Kempes…”, secara refleks Ibuku menjawwabnya ” Cepat pinggirkan mobil kehalaman hotel terdekat … ntar nggak keburu … bisa —bisa kita ngadat di jalan .. mana hujan deras lagi”… iya Mam “jawabku singkat … sambil berbelok memasuki salah satu hotel berbintang yang ada di Kaki Lereng …Puncak.

Sebelum kami keluar dari mobil, Ibuku berkata, .. ” Sayang, kalau Ban Mobilnya Kempes dan gak bisa ditolong lagi…, kita harus menginap di Hotel ini, Besok pagi aja perjalanan kita lanjutkan”, dan memang keadaan yang mengharuskan kami untuk singgah bermalam…di hotel berdua dengan mama

Kami berdua dijemput dan diantar ke Resepsionis… , dan untuk mengurangi kecurigaan ,Ibuku langsung mencatat identitas kami berdua sebagai suami isteri , Ibu mengerling kepadaku.. sambil mengeluarkan Credite Cardnya untuk digesek sebagai jaminan nginap hotel 1 Malam.

Setiba di Kamar, .. mama langsung tersenyum manis dan berkata..” Sayang… jangan macam2 yah!!!, walaupun ditempat pesta tadi malam , mereka bercanda katakan kita seperti pasangan suami isteri dan di resepsionis , mama juga mengatakan kita suami isteri , tetapi kamu tetap anak mama.. nggak boleh macam2 sama mama. yah !! .. spontan saya menjawab ” OK!! Mam.., sayang yang cantik ” . Entah dari mana datangnya keberanianku untuk merayu Ibuku, walaupun itu saya sampaikan secara bercanda … tetapi kalau dipikir, wah bisa berabe juga .. sekamar di Hotel dengan Ibu Kandung yang cantik dan seksi.. pasti dugaan orang kalau bukan Suami Isteri yang kemalaman pastilah peselingku yang kaya , dan yang jelas pastilah mereka memanfaatkan waktu yang sangat panjang untuk bersetubuh.., atau bersanggamah atau ngentot.. sepuas-puasnya, tidak ada dugaan ketiganya…

Pikir2 praduga orang, tak terasa Yuniorku menegang..makin kencang .. kayaknya setan setan berahi mulai menguasai fikiranku…membuatku hampir salah tingkah…, tiba2 Ibuku berkata ” Mama Mau Mandi dulu yah.., tolong bukakan korset mama”, wowww.. setan penggoda makin kuat, ” iya.. iya.. Mam” sahutku agak bergetar, sambil membuka korset Mama dan entah kenapa, saya mencoba melirik ke buah dadanya dari samping belakang, dalam hatiku berkata, walaupun mama tidak menggunakan korset tetapi cetakan tubuhnya sangat sempurna, Pinggang yang ramping bak pinggang anak perawan yang diikuti dengan pinggul lebar yang sangat serasi dengan tonjolan buah dada yang masih tegak menantang kedepan, ditambah lagi kulit Mama putih tak bernoda sangat halus dan harum…, Pastilah semua laki-laki ingin menikmati keindahan dan kesempurnaan alam yang ada pada Mama…tanpa kecuali termasuk saya, anak kandungnya….

Sewaktu mama di kamar mandi..terdengar sayup sayup riak air di Bak Mandi yang bersentuhan dengan tubuh montok mama yang telanjang bulat, tak terasa tanganku mulai memegan siyunior yang mulai tidak dapat dikendalikan dan tiba2 terdengar teriakan perlahan Mama ” sayang… kamu juga mandi ya !! airnya Nyaman dan hangat “ jawabku ” ntar Mam ” , ” Iya donk , masa sih mandi bareng ?” lalu senyap…, pikirku.. apa ini signyal plus dari mama???, atau hanya karena canda Mama ???, tak terasa.. genggaman pada Yuniorku makin kencang, “Sabar yah yunior.. kamu ntar saya masukan di memeknya mama ” gumanku dengan fikiran mulai kurang ajar dan kotor…

Selang beberapa saat , Mama keluar dari kamar mandi, dan tubuh mama hanya dililit ketat oleh selembar handuk sebatas setengah buah dada mama ke bawah sampai sejengkal diatas lutut, Karena suhu kamar sangat sejuk , sambil berlari kecil.. Mama menuju spring bed langsung masuk dalam selimut yang tebal, lalu mama berkata ” Gantian mandinya… mama mau tidur duluan “, dan saya langsung menjawabnya ” gak jadi mandi Mam.., pagi aja sekalian…” jawabku singkat, karena jawaban ini sudah saya persiapkan agar cepat2 bisa tidur alias lebih cepat tidur di samping Mamaku, ” Terserah kamu aja… tapi kalau bau jangan baring disamping Mama ya??”

Saya lewatkan kira-kira 10 menit setelah nafas mama seperti mulai teratur alias tidur… perlahan lahan saya naik ke pembaringan disamping kiri mama, maksud saya untuk ikut juga masuk dibalik selimut, saya tarik dan simak sedikit selimut yang satu-satunya akan kami pakai berdua, tetapi tiba2 mama mengeliat mungkin terasa hembusan dingin akibat selimut yang menutupi tubuhnya tersinkap sedikit.., tampak mama tidur dibawah selimut tanpa mengenakan sehelai kain alias telanjang bulat ,karena kami memang tidak mempersiapkan pakaian tidur , mama tidur miring membelakan disebelah kanan, perlahan saya masuk dibalik selimut disamping kiri mama yang telanjang , dan selang beberapa saat kemudian, mama membalikan tubuhnya dan wajahnya hampir menyentuh wajahku, kutatap matanya yang tertutup indah, bibir yang tipis merekah menantang, hidung kecil yang mancung.., kuberanikan dan kucoleng perlahan hidung mama, tetapi tak ada reaksi, kulanjutkan untuk menarik kebawah bibir mama yang tipis, agar tampak gigi yang putih rapi berjajar, juga tak ada reaksi dari mama, dan akhirnya dengan berdebar-debar kurapatkan mulutku dan kukecup bibir mama, mulai desak nafas mama sedikit terganggu, mungkin terhalang dengan hidungku akhirnya mama membuka sedikit mulutnya, tanpa kuberi kesempatan menutupnya , kusedot lidahnya, dan rupanya mamaku dalam tidurnya juga membalas ciumanku…, dan selanjutnya kualitas keberanianku kutambah dengan mulai memeluk dan melingkari badan mama dengan lenganku, reaksipun datang dengan makin merapatnya tubuh mama yang mungil dan telanjang ini kedadaku, paha mama mulai menyerang dan menyentuh yuniorku yang berubah menjadi Yunior yang kenyal dan berdiameter sebesar pergelangan tangan mama, pelukan mama mulai mengencang, mungkin bermaksud menarik obyek yang lebih hangat yang ada pada badanku, keadaan ini membuatku makin kesurupan, tangan kiriku mulai mengerayangi pingul mama, turun kebawah bagian bokongnya, terus turun dan berputar kedepan lebih kebawah lagi, dan akhirnya sampai kebulu pubis mama yang sangat halus, kutelusuri bibir vagina mama dan akhirnya jari telunjukku mengelitik klitorisnya…, 

Mama mulai berekasi , kedua paha mama menjepit , tangan kanannya mencakar punggungku dengan kuku mama yang tajam, mungkin ini dalah refleks akibat sesutu yang memasuki vaginanya, hanya mama yang tahu, tubuh mama saya dorong agar sedikit terlentang dan mulailah saya menindis setengah tubuh mama terutama buah dada kiri mama dengan tubuhku, paha kiri mama dengan paha kiriku, dan tangan kananku mulai saya aktifkan dari belakan leher mama untuk mengerayangi buah dada kanan mama, bibir mama dan bibirku membentuk satu ruang dan kedua lidah kami saling menggelitik, nafas mama makin memburu , saya makin kesurupan dan menyerang , akibat makin kerasnya remasan tangan kananku ditetek kanan mama dan jari telunjuk kiriku yang mengelitik klitoris mama yang mulai memanas dan mengeluarkan lendir membasahi vagina mama, akhirnya mama tersentak ” Hey… kamu ngapain Mama…ini gak boleh Ar… !!, “kata Mama kaget dan marah, jawabku sambil gemetar dan bernafsu campur aduk, ” saya tidak bisa tidur mam…, apalagi seranjang dengan mama yang lagi telanjang bulat” ” ohw.. begitu yach … mama terdiam agak lama lalu membalik membelakangiku , sambungnya “tetapi Jangan kasar gitu donk !!” lalu Mama terdiam lagi…namun napasnya masih memburu dan bergetar , inilah kata-kata mama yang kurang saya mengerti , apakah perbuatan saya tadi dibenarkan tetapi nggak boleh kasar atau ??? apa yach…. Saya tidak berani lagi ngomong macam2.. dan jawabku singkat “Maaf Mama” sambil menatap punggung mama yang masih agak bergetar, entah beberapa lama kami terdiam berdua tiba2 Mama Membalik sambil berkata ..”kalau kamu pingin bercinta dengan mama harus lembut dan perlahan-lahan aja.. kan masih banyak waktu”, sambungnya lagi “Kamu Anak Nakal boleh peluk dan mencium Mama , pokoknya tubuh mama malam ini kuserahkan semuanya kepadamu kecuali yang satu ini, yaitu Yuniormu yang gede ini dilarang keras memasuki vaginanya mama”, sambil mama memegang Yuniorku dan menarik dan menyapu kepermukaan vaginannya. ” tapi justru cuma yang satu ini milik mama yang paling nikmat ” selaku protes, dan mulai berani , “siapa yang bilang anak goblok ” , Mama mulai menindih tubuhku dan menciumku, Kubalas ciuman Mama , wow… sangat nikmat dibandingkan waktu saya mencium mama dalam keadaan tertidur, tetapi kali ini dengan sadar sesadarnya, justru mama memulai meransang, sambil melemparkan selimut kelantai, jadinya kami betul – betul telanjang bulat di udara kamar yang sejuk diatas ranjang .

Kami berciuman dan berpelukan telanjang bulat dengan Mama , sangat lembut dan perlahan-lahan, rupanya mama juga sangat menikmatinya, Napas Kami mulai memburu , terkadang Mama mengeram dan menggeliat apabila kusentuh dan kupelintir halus putting teteknya .. Auhh!!, jangan disitu Ar..!!, Mama nggak tahan… sayannngggg, keluh Mama panjang…, “tetapi enak kan Mam!!” Aiii!!!…Mama makin kesurupan..dan berupaya meraup Yuniorku..yang makin kaku dan membesar Maksimal…

Sewaktu Mama menggenggam Yuniorku ,Tubuh Mama kudorong menjadi terlentang dan dan kutindih dengan badanku ..Mulut Kami makin bersatu , kupeluk erat tubuh Mama yang mungil , dan Yuniorku kuarahkan ke Vagina Mama, tetapi Mama tetap menggenggam yuniorku, hanya menggosok-gosokan kepala yuniorku ke Mulut Vaginanya yang juga mulai berlendir. Terkadang Kepalanya sudah masuk setengah tetapi Mama , mengeluarkan nya lagi… Karena saya tidak tahan lagi perlakuan Mama seperti ini…Kutarik Tangan Mama yang menggenggam yuniorku agar terlepas..rupanya usahaku ini cukup berhasil dan dengan cepat kuselipkan kedalam Vagina Mama, Terasa Vaginanya sangat licin, menggesek dan berlendir serta berdenyut menjepit…Aowww…!!! Teriak Mama, Kugocok Vagina Mama dan mama mengimbanginya dengan goyangan pinggulnya yang tak karuan… tetapi baru 2-3 kali gocokan, tiba2 Mama dengan kekuatan penuh… menaikan bokongnya tinggi-tinggi dan menggessernya jauh kesamping akhirnya yuniorku terlepas dari vaginannya ..clukppp …”Aiii!!!…kenapa dikeluarin Mam…”, “Nggak… boleh sayang..”.

Tiba tiba Mama mulai bangun kemudian membawa selangkangnya ke wajahku persis mulut vaginanya berhadapan dengan mulutku , mama mulai menunduk dan meraih Yuniorku dan memasukan ke mulutnya dan melumutnya , terkadang Yuniorku digigitnya perlahan2 sambil bergantian dengan bibir yang lembut dan hangat, yang paling mengasikan kalau kepala Yuniorku digelitik dengan lidah mama, begitu juga klitoris mama , saya gelitik dengan ujung lidahku, terkadang mama hilang kontrol , mendengus menambah gocokan dan lilitan lidahnya di kepala Yuniorku, terkadang sangkin bernafsunya juga mama , tangannya ikut pula meramas biji pelirku… dan semuanya berlangsung saling kerja sama membantu masing masing mencapai puncak birahi yang membuat lupa segala-galanya bahwa berbuatan bersanggamah dengan ibu kandung yang orang katakan sangat tabu, tetapi justru sangat mengasikkankan dan jauh lebih nikmat dengan memek manapun….di dunia ini.

Mama makin gila mengocok Yuniorku, dan akhirnya , saya tak tahan lagi…cepat donk mama… masukkin kedalam memek mama.., aowww…cret…. cret.. sabar sayang…kata mama kesurupan mempermainkan air maniku sambil menggosokkannya di-kedua buah dadanya…

Mama juga tidak tahan sayang….,Tidak berapa lama kemudian mama berganti posisi, duduk persis diatas selangkangku persis posisi Yuniorku berhadapan langsung dengan vagina mama, mama menuntunnya dengan sangat gampang memasuki liang sanggamanya dan menjepitnya…wow…wow…. suatu kenikmatan yang sangat sulit dilukiskan dengan kata2, tidak ada lagi kenikmatan yang melebihi kenikmatan sewaktu Yuniorku dijepit dan dikocok oleh vagina mama, pinggul mama naik turun menyebabkan Yuniorku masuk makin kedalam dasar vagina mama,…, saya tidak ingin kenikmatan ini berlangsung cepat, saya turun dari pembaringan, menggendong mama sampil masih melekatkan Yuniorku kedalam vagina mama, kugoyang2 tubuh mama yang mungil, mama makin kesurupan…dan juga merasakan kenikmatan yang tiada tarnya…mata mama mulai terpejam… sambil berdengus ach–ach… mama tidak tahan lagi, minta diturunkan untuk mengakhiri permainan ini…” sayang… turunkan mama..tancapkan Yuniormu sayang lebih dalam..”, kubaringkan tubuh mama, kuperberat tekanan Yuniorku masuk ke vagina mama, mama menjepit makin kencang..vagina mama makin berdenyut2… dan akhirnya pelukan kami berdua makin kencang, mama seakan akan menggantung ditubuhku lekat dan sangat erat …cret–cret… dan rintihan kenikmatan mama bercampur aduk dangan geramanku… semuanya berakhir membawa kami berdua ke langit ketujuh…

Setelah ledakan kenikmatan birahi bersanggamah dengan mama yang menghamburkan air mani kami berdua tercecer kemana-mana membuat kami berpelukan lemas dan penuh kebahagian… dan akhirnya jam didinding hotel telah menunjukan pukul 03 pagi. yang akhirnya kami berdua tertidur kelelahan dalam keadaan telanjang bulat berpelukan bagai bayi yang baru lahir…

Keesokan harinya Mama dan Yuniorku keduluan terjaga… , Mama sambil memelukku ,menjepit hidungku sehingga saya sulit bernafas dan akhirnya saya juga terbangun…, Selamat Pagi Anak Nakal…sambut Mama sambil tersenyum manis…, tidak kusiasiakan Kesempatan ini , kutarik tubuh Mama persis menindih tubuhku, Kuraih wajah Mama dan kulemut bibirnya yang tipis…, Mama pun bereaksi menyambut ..malah dalam posisi tubuhnya menindih tubuhku… berusaha memasukan Yuniorku ke Vaginanya…

Nampaknya Napsu Birahi Mama makin menjadi jadi setelah bersanggama , tidur istirahat semalam .. kusambut kebinalan Mama dan tiba –tiba Mama menghentikan gerakannya sambil berkata.. Ar, Kamu belajar dari mana kurang ajar setubuhi Mama . sebelum saya menjawab , Mama mengencangkan otot Vaginanya..membuat yuniorku makin kelelap..“Kan Mama yang ajarin…” jawabku singkat sambil membalikan tubuh Mama menjadi tertelungkup.., kuangkat pinggul Mama sedikit meninggi dan kuarahkan yuniorku ke Vagina Mama dari belakang.. Kembali terdengar geraman Mama.. “Jangan gini Ar..oww!!, tetapi goyangan Maya justru mendukung dan menyambut .. Kugocok Vagina Mama dari belakang…agar tidak terepas kedua tanganku menggenggam pinggulnya..Mama makin menggelapar.., dan kocokanku makin kencang …, tubuh Mama terangkat menyebabkan buah dadanya bergelantungan bergoyang seirama tumbukan Yuniorku ke Vaginanya, tiba-tiba mama meraih kedua tanganku dan membawa ke gundukan buah dadanya…dan Mama mengeram histeris tetapi suaranya teredam karena Wajah mama dibenamkan dikasur..Dalam beberapa saat kemudian , kami berdua mengambil posisi duduk berhadapan..tepanya Mama duduk diatas selanggkangku..dengan Vaginanya masih tetap menjepit yuniorku…, Mama menaik-turunkan bokongnya sambil mendengus dan saya menjilat leher Mama sambil meremas kedua buah dadanya…. Dan akhirnya kami mengalami orgasme dalam posisi duduk ..

Kami duduk terdiam , berpelukan , saling menatap , mama tersenyum manis… , sambil kukecup bibir mama , kubaringkan tubuh Mama perlahan-lahan… dengan tidak melepas yuniorku didalam vagina Mama dan pelukanku… “ Mama..!!, ada satu permintaan Anakmu yang Nakal ini”, “apa sayang !!” sela mama, “ Saya sayang Mama dan saya sangat mencintai Mama, …Maukah Mama menjadi isteriku selama-lamanya??” Gila Kamu Ar.. Mana Ada Anak memperisteri Ibu Kandungnya” jawab Mama sambil tersenyum “, “tetapi kamu boleh setubuhi Mama kapan kamu mau, asalkan Ayahmu tidak tau” sambungnya..

Selama hamper sejam, kami berdua masih berbaring dan bercinta dengan keadaan telanjang bulat, saya berbaring terlentang sambil membelai rambut Mama yang acak2akan, Mama berbaring tertelungkup dengan kepala bersandar didadaku, wajahnya menengadah keatas sangat dekat dengan wajahku, sehingga nafas kami berdua saling menyatu, tangan kiriku membelai tubuh Mama yang mungil, sampai kepinggang , terkadang kuelus buluh pubis Mama yang halus dan pahanya yang sangat Mulus, Mamapun tidak henti2nya mengelus yuniorku, seakan akan tidak rela apabila benda yang bulat panjang ini yang telah membuatnya menjadi setan histeris akan mengkerut. Cerita kami kami berdua dipenuhi dengan kata-kata cinta birahi dan model atau gaya bersetubuh, dan akhirnya Mama meminta ”Gendong Mama ke Kamar Mandi Sayang”

Dikamar Mandi , tubuh kami berdua saling melekat terus …, Mama tidak pernah melepaskan ciumannya, sewaktu Mandipun kami bersetubuh berdiri, suatu kenikmatan tersendir yang mama belum pernah merasakannya yaitu Badan kami lumuri sabun cair sehingga sangat licin, Mama mencapai orgasme sewaktu saya menggendong dan menyetubuhinya sambil berdiri..tawa cekikan dan teriakan kenikmatan serta kebahagian birahi mama mengaun dikamar mandi. Dibak Mandi yang sempitpun Kami Mandi berdua melanjutkan babak berikut..dan akhirnya Mama pun orgasme kedua kalinya di Bak Mandi. Didalam air yang dipenuhi busa sabun dan birahi.

Sangking Gilanya Kami berdua, Kami keluar dari kamar mandi masih dalam keadaan telanjang bulat dan berpelukan, berciuman, kemudian saya duduk disopa, mama saya dudukan diatas selangkangku…, Yuniorku yang tak kunjung mengalah tetap berkubang di Vagina Mama.. sampai akhirnya Jam 11 lewat 30 menit..kami bersiap-siap check out dari hotel.

Sewaktu kami hendak mengambil kunci Mobil diresepsionis, Kami disapa “Selamat Siang , terima kasih atas kunjungannya dan semoga Bapak dan Ibu menikmati Kebahagian di Hotel Kami”, Mama hanya tersenyum dan berjalan menggantung di Bahuku menuju ke Mobil Kami yang telah disiapkan.

Kamis, 16 Mei 2013

ISTRIMU UNTUKKU

ISTRIMU UNTUKKU
Ini saya ceritakan sebagai bentuk kenangan terindah saya bersama teman saya dan suaminya,.....
Kami sebetulnya sudah berteman sejak lama, dari kami masih SMA. Saat itu kami masih berteman biasa tanpa ada perasaan apa2 dan sampai kami kuliahpun tidak pernah ada perasaan apapun, baik dia dan saya.
Kami bertiga saling kenal hanya karena pernah salah sambung dalam menelpon, saat itu kami masih SMA.
Hubungan kami bertiga pernah hilang jejak, semenjak kami sibuk dalam urusan perkuliahan. Oh iya kami bertiga adalah saya ( Iwan ), Diah dan Anto.

Diah yang pernah kuliah disalah satu perguruan tinggi dan Anto pun sibuk dengan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi yang masih satu kota. Mereka masih bisa bertemu walaupun tidak sering dikarenakan masih dalam satu kota, sedangkan aku memilih untuk kuliah di luar negeri dikarenakan tuntutan orangtua.
Dalam kesibukan kami masing2, kami hanya bisa berhubungan melalui telepon. Dan saat kami lulus pun kami hanya bisa memberi kabar bahwa masing2 dari kami sudah mendapatkan pekerjaan yang sudah kami cita2kan sebelumnya, saya disalah satu instansi pemerintah, diah di salah satu perush swasta yang bonafit dan Anto memilih untuk berwiraswasta sendiri dan sukses dengan bermain saham/ valas.
Dan dalam kurun waktu yang agak lama sekitar 2 tahunan, aku dikejutkan oleh berita bahwa mereka temen2ku saling mencinta dan akan melangsungkan pernikahan mereka segera,......Oh betapa tidak disanggka bahwa mereka ( Diah dan Anto ) bisa saling mencinta dikarenakan perjalanan mereka dalam satu kota yang aku sendiri kurang paham karena kesibukanku dalam pekerjaan, jadi maklum deh nggak tahu kabar temen.....
Singkat cerita,........
Setelah mengarungi perjalanan hidup berumah tangga, kurang lebih sekitar 3 tahun tepatnya ditahun 2002, mereka dikaruniakan seorang anak laki2 dan mereka sangatlah berbahagia seperti yang saya liat. Mereka tidak menunjukkan keanehan yang menonjol sampai pada akhirnya Diah menelepon saya dan ingin bertemu berdua untuk mengungkapkan sebuah problem mereka.
Sebagai seorang teman dan kita memang dari dulu berteman baik, akhirnya saya menyempatkan diri untuk menemui Diah di salah satu Cafe yang biasa tempat dulu kita bertiga kumpul2, pertemuan saya dan diah sudah mendapatkan ijin dari Anto yang kebetulan sedang mengembangkan usahanya diluar kota, karena memang kami bertiga saling mempercayai satu sama lainnya dan kami selalu fair dalam masalah apapun.....
Tapi ada keanehan dari problem yang akan disampaikan diah saat ini, aku agak sedikit bingung.....kenapa anto tidak membicarakannya kepada saya, agar saya bisa melihat dari 2 sisi dari mereka (diah dan anto)........bukankah kita sudah berteman baik dari dulu.

Setelah saya dan diah bertemu disalah satu Cafe yang kami tuju, saya melihat diah agak sedikit berbeda.....ya antara senang dan bingung serta malu, ada apakah...?
Untuk menenangkan diah saya berinisiatif untuk memesan 2 cangkir kopi dan snake ringan yang menjadi kebiasaan kami bertiga, namun kali ini hanya saya dan diah. Untuk beberapa saat saya membuka obrolan dulu dengan sesuatu yang menyenangkan tentang pengalaman hidup dari perjalanan kami masing2 dan saya menanyakan kepadanya....."bagaimana asalnya kok kalian jadi pada saling suka...?" ayo dong cerita say......( yah itulah kalimat akrab kami bertiga).

Akhirnya diah pun menceritakannya bagaimana asal usul dari problem mereka,..........
Diah : iya wan, gue juga tadinya bingung banget......kok anto jadi sedikit aneh ya
Saya  : aneh kenapa say......?
dengan wajah agak sedikit ragu2 akhirnya diah memberanikan diri untuk berceritakannya,......
Diah : sebetulnya ini masalah ranjang kita wan,.......
Saya : maksudnya,...!
Diah : semenjak gue kenal sex, kok gue jadi ketagihan ya......
saya agak sedikit kaget dan bingung,
Saya : so, apa yang salah....? wajar dong semua orang yang pernah mengalami jadi ada yang ketagihan....so what, anto sendiri gimana....?
Diah : itulah permasalahannya, anto sekarang pencemburu......dan lo tau siapa yang dicemburuin anto...?
Saya : siapa...?
Diah : KAMU wan,..! aneh kan
Saya : OK, gue akan ngobrol dengan anto kalo ada waktu dan gue jamin kalian nggak akan terganggu lagi dengan kehadiran gue,........
Diah : bukan itu permasalahannya,.......
agak sedikit canggung rupanya diah untuk berterus terang........
Saya : terus permasalahannya apa dong,..?
Diah : hhhhmmmmm,.....gue jadi hypersex dan anto cuma bisa memuaskan gue kalo lagi cemburu sama lo wan.
Saya : WHAT...!!!!
Diah : iya wan, gue juga bingung dengan sikap anto 3 tahun belakangan ini,...anto sekarang cemburu banget kalo gue sama lo telponan.....tapi anto ngk marah sama lo wan, dia cuma cemburu aja, dan itu kata dia membangkitkan gairahnya terhadap gue.

Untuk sesaat saya agak bingung sambil menatap wajah diah yang agak sedikit malu tapi terlihat seperti sudah agak ringan karena sudah menceritakan problem mereka,....
Sekarang saya yang bingung, sambil terdiam agak lama dan menyalakan rokok karena sudah menjadi kebiasaan saya saat saya sedang berpikir keras. Lalu......
Saya : sudah lo bicarakan sama anto tentang permasalahan kalian....?
Diah  : sudah wan, makanya gue beraniin nemuin lo sekaligus mengungkapkan problem gue dan anto....
Saya : kok gue....?
Diah : iya wan, gue disuruh anto untuk nemuin lo dan membicarakannya sama lo....
Saya : kenapa bukan anto yang ngomong sama gue,....bener2 aneh sekarang anto.
Diah : dia malu katanya, dan dia nyuruh gue yang ngomong sama lo karena dipandang dia menggairahkan klo gue yang nemuin lo.....

Ada sedikit perasaan yang aneh saya rasakan dengan mendengar permasalahan mereka,.....
lalu saya memandangi lagi wajah diah yang sekarang menjadi aneh, tidak seperti dulu.....seperti malu dan grogi begitu saat saya tatap matanya......
Saya : so, apa yang bisa saya lakukan untuk kalian......
Diah : anto ngundang lo saat ulang tahun dia,....
Saya : Oh iya....lusa anto ultah ya,.....
Diah : bener wan, masa lupa sih......
Dan akhirnya saya dan diah bisa sedikit rilex dengan obrolan selanjutnya....
Kira2 setengah jam kami ngobrol akhirnya diah pamit untuk segera pulang karena hari makin malam.
Diah : wan, lo tunggu telp dari gue aja ya.....soalnya rencana anto pengen ngadain ultahnya disebuah hotel...
Saya : OK deh say,....salam buat anto....gue tunggu kabarnya secepatnya.

Saat hari ultah anto tiba kebetulan saya lagi santai dirumah, dan istri sedang dirumah dirumah orangtuanya karena sebetulnya saya sendiri pun memiliki problem rumah tangga dengan istri dan sudah 4 bulan saya dan istri pisah ranjang.......
Singkatnya saya sedang menonton acara tv begitu telpon dari diah berdering, dan setelah terjadi obrolan singkat mengenai rencana ultah anto, saya sempet kaget saat diah memberi syarat bahwa saya disarankan jangan membawa istri, (mereka nggak tau saya pisah ranjang).....karena bukan pesta meriah kok, katanya.

Akhirnya setelah saya mendapatkan hotel yang telah diberikan alamatnya dari diah, saya merasakan ada keanehan yang saya rasakan.....entah apa saya nggak bisa menemukan keanehan itu.
Ah,...mungkin cuma kumpul2 kita bertiga pikir saya.
Saya memasuki loby hotel tersebut dan dipersilahkan duduk diruang tunggu oleh salah satu karyawan hotel untuk menunggu,.....dan saya letakkan bingkisan yang saya bawa untuk anto dan stangkai bunga untuk diah, karena terbiasa oleh masa lalu kami yang sering membawakan sesuatu atau bunga untuk diah.

Kira2 setengah jam kemudian anto tiba2 menyapa saya dari arah belakang sambil menepuk pundak saya,....
Anto : hai, apakabar nih...
Saya : hai, baik2 to......gimana kabar lo juga, sibuknya usaha lo sampe nggak ada waktu buat kasih kabar...
Ya gitu deh basa basi orang kalo ketemu temen lama. Dan akhirnya saya dan anto untuk sementara ngobrol di ruang tunggu loby hotel. Saya agak sedikit melihat anto agak aneh, seperti saat melihat diah waktu bertemu.....agak sedikit grogi dan gugup, seperti ada yang akan diceritakan kepada saya,......dan seperti biasa saya membuka obrolan untuk membuat suasana menjadi santai,...dan akhirnya berhasil membuat anto agak sedikit santai untuk ngobrol.
Saya : oiya, waktu itu lo lagi kemana sih.....ngurus bisnis terus nih, sampe nggak punya waktu untuk kumpul2 lagi...seperti dulu.
Anto : yah gini deh kalo punya usaha sendiri, kerja sendiri, kemana juga sendirian.....
Saya : tapi kalo sudah sukses enakkan,...hahahahahah
Lalu anto sedikit terdiam dan sedikit agak grogi menanyakan, apakah diah sudah menemui saya atau belum,.....dan apakah diah sudah menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi atau belum.....
Anto : gimana wan, diah sudah cerita semuanya kan...?
Saya : yah secara garis besarnya, saya berusaha memahami....dan...
Anto : gue minta tolong sama lo, nanti saat kita berdua kekamar gue.....lo jangan kaget ya, turutin aja permainannya diah.....gue sama diah sudah sepakat kok.
Saya : hhhhmmmmmmm,......ada kejutan apa sih,...nah yang ultah kan lo to, kenapa jadi gue yang dikasih kejutan.......
Anto : hahahahah, sekali kali boleh dong traktir temen dengan sesuatu yang laen...
Saya : bisa aja lo to,.....
Akhirnya saya dan anto berdiri dari sofa dimana kami duduk tadi dan saya berikan sedikit bingkisan untuknya dan untuk diah istrinya.....sebuah bunga.
Namun saat saya lihat wajah anto berubah saat menerima bunga yang saya berikan untuk istrinya, dan seperti orang yang menerima undian hadiah, begitu gembiranya. Sambil berjalan pelan saya dan anto menaiki tangga menuju ke kamarnya yang tidak terlalu jauh, karena kamar yang mereka pilih adalah dilantai 2.
Anto berjalan seakan2 saya ini seorang bos yang akan berkunjung, dan anehnya lagi anto seperti ada yang akan di omongin kepada saya, tapi tertahan ditenggorokan........
Saat saya dan anto berdiri didepan pintu kamar hotel, anto mengijinkan saya memasuki duluan dan membuka pintu seperti saya penghuninya,...........saat saya membuka pintu, hanya terdengar suara tv dan suara air dari shower yang letaknya tidak jauh dari pintu....
Saya : lo sendirian to,......
Anto : diah lagi mandi wan....
lalu terdengar suara diah yang sedikit berteriak dari dalam bathroom,..
Diah : to, iwan sudah dateng ya...
Anto : iya nih say,...bawa bingkisan segala sama bunga buat kamu....
Diah : Waaaah,...repot2 segala lo wan, lagian cuma kumpul2 biasa kok.....dan sedikit kejutan kok
Saya : waduuuuhh, bikin penasaran nih.....apa kejutan buat gue...?
Anto sibuk menyambutku dengan membuat softdrink dan cemilan kesukan kami bertiga, dan mengajakku menonton tv disofa empuk.....sambil ngobrol masa2 kita bertiga, sekitar setengah jam saya dan anto ngobrol dengan kesibukan masing2, tiba2 diah keluar dari bathroom dengan baju mandi nylonnya yang tipis dan masih dalam keadaan basah penuh dengan butir2 air ditubuhnya..........
Diah : sorry ya lama, maklum cewek.....
Anto : say.....iwan emang temen sejati ya, dia mau dateng kita undang..
Saya seperti disambar petir dan mata saya terbelalak saat melihat diah yang keluar dari bathroom hanya dengan baju mandi nylon putih basah oleh air yang masih melekat ditubuhnya, sehingga jelas terlihat lekuk tubuh dan toketnya yang terceplak oleh air......sebagai laki2 normal tentunya gairah saya bergejolak, apalagi saya dan istri sudah pisah ranjang selama 4 bulan, tetapi mereka tidak mengetahuinya.
Saya nggak menyangka selama ini diah yang saya kenal dekat dr jaman perkenalan kami bertiga, begitu menggairahkan karena memiliki tubuh yang indah,....dengan liuk tubuh yang sempurna.
Saya masih terpana oleh pemandangan yang saya liat didepan mata, toket yang montok dengan putingnya yang sedikit menonjol keluar dan bokong yang agak sedikit nungging,.....yang membuat birahi laki2 seperti saya terus bergejolak.....tapi saya berusaha sedikit mengontrol nafsu birahi saya.
Diah : apa kabar wan,...sorry ya gue lagi mandi
Saya : baik say, nggak apa2 kok.....gue sama anto juga sambil nonton tv
Sesaat anto mendekati diah sambil berkata, " ini loh wan kejutan buat lo "
Anto sambil memeluk diah dari belakang dan mencumbuinya....menciumi pundaknya yang sedikit dibuka oleh tangan anto yang mulai menggerayangi.
Saya hanya berdiri kaku melihat anto mencumbui diah dengan tubuh basahnya,.....
Diah : Oooh sayang, nggak enak ada iwan mas...
Anto : uuuhhh nggak apa2 sayang.....kita kan mau kasih iwan kejutan...
Sekarang saya yang jadi gugup dan grogi menghadapi mereka, sepontan saya melangkah menuju ke arah pintu, dan saya kaget bukan main.....saat tanganku dipegang oleh diah dengan tatapan penuh gairah, dan meledaklah gairahku saat itu, karena tak tertahan kan oleh tubuhnya yang menggairahkan dan menggiurkan.....
Diah : waaaaann, anto pengen bertiga waaan......
Anto : iya wan,....gue pengen liat diah di entot lo wan...ayolah wan kita nikmati sama2....
Tanpa berpikir panjang lagi karena sudah terlanjur meledak birahi saya,.....saya lumat bibirnya diah yang masih basah dengan sisa2 air mandinya, seketika itu juga diah sudah dalam pelukan maut saya,.....tanpa sadarkan lagi anto membisikan ditelinga saya,....."nikmati diah sesuka lo wan......gue mau nonton lo ngentot diah wan...".........makin terbakar gairahku untuk melahap tubuh montoknya diah yang sudah sedikit terbuka karena geliatnya yang membara.
Saya makin buas melahap tubuh diah yang montok, dan melepaskan baju mandi yang masih melekat basah ditubuhnya,.....ooooohhhh nikmatnya tubuh lo diah. Saya makin buas ketika melihat anto hanya terpaku disofa sambil melihat saya yang sedang menggumuli diah diatas ranjang,.....saya lepaskan tali pengikat bajunya dan terbukalah jatuh kebawah, sehingga tubuh montok diah benar2 bugil dan toket yang montok bener2 padet berisi itu begitu terlihat menantang dan ,mengggoda untuk diremas dan dikulum putingnya.

Dengan nafas yang sedikit memburu saya dorong tubuh bugil diah yang montok ke ranjang dengan posisi terlentang, dan saya berdiri dihadapannya sambil membuka kaos dan jeans secara perlahan sambil memandang tubuh bugil yang montok itu.......
Diah : waaaann,.....
Saya : Uuuugh diah, gue nggak nyangka tubuh lo montok banget....dengan toket yang padet menggoda
Sambil saya lumat toketnya dan saya remas2 dengan kuat, diah menggeliat hebat tanpa henti.......sambil diiringi dengan desahan2 lembut yang keluar dari mulutnya.......OOOOUUGH, waaaaaan
Sesaat saya liat anto menggenggam kontolnya yang makin membesar........dan saya merasakan kontol saya makin mengeras saat diah mulai menggenggam kuat.,......
Diah : waaannn.....gue nafsu banget liat kontol lo waan
Saya : UUUGGH diah lo makin bikin gue nafsu aja,....
Diah : entot gue waaan,......gue sudah nggak tahan.....anto pengen gue dientot lo wan
Tanpa saya pedulikan anto yang sedang duduk disofa, saya hujamkan kontol saya yang makin mengeras, secara bertubi2 seperti orang yang bener2 kelaparan....karena memang saya sudah tidak pernah menikmati lagi sejak 4 bulan karena pisah ranjang.

Saya bener2 menikmati setiap geliatnya diah, karena bener2 menggairahkan saat saya mengocok memeknya yang sudah basah,...dalam setiap jeritannya saya semakin menjadi dan akhirnya sekitar 1 jam saya menggauli diah, tiba2 anto bangkit dari duduknya. Sambil memegang kontolnya yang sudah mengeras, anto mendekati saya yang tengah menggumuli diah,....
Sesaat anto sudah ada dihadapan mukanya diah dan menjambakkan rambutnya sambil berkata; "diah, kamu makin menggairahkan saat di entot 2 laki2"....sambil memasukkan kontolnya kemulut diah yang mungil, dan membuat diah semakin bernafsu menikmati kontol2 yang memuaskan birahinya.
Kemudian saya dan anto saling bergantian dalam menikmati diah, istri daripada anto,....dengan berbagai variasi2 yang saya dan anto ciptakan untuk memuaskan diah di atas ranjang hotel, hingga diah bener2 kewalahan karena saya dan anto sudah sampai pada titik dimana akan memuntahkan peju2 yang sudah tak tertahankan,.....diah pun sudah bener2 lemas, karena sudah berkali2 mencapai klimaksnya, dan akhirnya saya dan anto diminta diah untuk memuntahkan peju2 itu secara bersamaan ditubuh bugilnya dan diwajahnya. Dan saya, anto dan diah bener2 telah terkapar lemas diatas ranjang dan saling memandang satu sama lain.....saya nggak pernah menyangka, mungkin anto dan diah juga berpikiran yang sama, bahwa kita bertiga nggak menyangka akan seperti ini.....padahal dulu kita bertiga berteman akrab tanpa ada sesuatu yang membuat kita saling menyukai........

Sejak kejadian itu, saya semakin dibuat mabuk kepayang bila mengingat tubuh diah yang begitu menggiurkan, dan saya berterima kasih pada anto yang mengijinkan saya, walau hanya untuk "keanehannya" dalam bercinta,.....Sejak itu anto dan diah tidak pernah lagi menghubungi saya hingga detik ini,...apakah mereka malu atau menyesal dengan apa yang terjadi,...???????
Tapi saya telah dibuatnya ketagihan,......dan mesti mencari kemana mereka, karena nomor2 yang bisa saya hubungi sudah tidak aktif lagi,.......Untuk temanku anto dan diah,......"lo berdua sudah bikin gue ketagihan untuk bersex bertiga, tapi kalian berdua nggak tau bahwa saya dan istri sebetulnya sudah tidak harmonis lagi dikarenakan.........saya sebenarnya juga mencintai diah"