}

Sabtu, 16 Februari 2013

BANYAK MINUM TEH BERESIKO KANKER PROSTAT


Selain nikmati dikonsumsi sebagai minuman, teh ternyata memiliki efek samping yang cukup berbahaya. Menurut hasil penelitian terbaru, para pria yang banyak meminum teh berisiko untuk mengembangkan kanker prostat.

Seperti dikutip Zeenews.com, Rabu (20/6), peneliti menemukan bahwa pria yang meminum lebih dari tujuh cangkir teh setiap harinya memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena penyakit tersebut, ketimbang yang hanya meminum tiga cangkir atau lebih sedikit.
Peringatan itu muncul setelah para ilmuwan di University of Glasgow meneliti data kesehatan lebih dari 6.000 orang selama empat dekade. Temuan mereka ini juga bertentangan dengan penelitian sebelumnya, yang menyarankan bahwa minum teh menurunkan risiko kanker, serta penyakit jantung, diabetes dan penyakit Parkinson.
Penelitian terbaru oleh Dr. Kashif Shafique, yang dimulai sejak 1970 dan melibatkan para partisipan pria berusia antara 21 dan 75 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner tentang konsumsi teh, kopi dan alkohol serta kebiasaan merokok dan kesehatan umum, serta mengikuti tes pemeriksaan screening.
Hampir seperempat dari 6.016 pria ternyata peminum teh berat, mengkonsumsi lebih dari tujuh cangkir teh setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6,4 persen menderita kanker prostat selama 37 tahun.
Peneliti juga menemukan, pria yang sering meminum teh cenderung memiliki gaya hidup sehat. Hasilnya, mereka kemungkinan memiliki risiko kematian yang lebih rendah, namun secara efektif memberi mereka lebih banyak waktu untuk mengembangkan kanker prostat.
“Kami tidak mengetahui apakah teh itu sendiri merupakan sebuah faktor risiko atau jika peminum teh secara umum lebih sehat dan hidup dalam usia yang lebih tua ketika kanker prostat biasa terjadi,” kata Shafique.
Hampir 80 persen warga Inggris adalah peminum teh, yang diperkirakan mengonsumsi 165 juta cangkir setiap harinya. Industri teh Inggris diperkirakan bernilai lebih dari 700 juta pound per tahun.
Kanker prostat juga menyerang 40.000 pria Inggris setiap tahun, yang menyebabkan lebih dari 10.000 kematian. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nutrition and Cancer

Tidak ada komentar:

Pasang Emoticon Anda!

Posting Komentar