}

Sabtu, 16 Februari 2013

FAKTA MENARIK SOAL IMPOTENSI


Impotensi merupakan topik yang cukup sensitive bagi pria. Fenomena ini sebenarnya sangat banyak di masyarakat, tetapi karena stigma dan mitos yg banyak beredar, banyak pria yang malu untuk mengakui.

Impotensi adalah ketidakmampuan pria untuk memulai dan mempertahankan ereksi dan berhubungan seksual secara normal. Kebanyakan pasien (dan juga dokter) memiliki anggapan yang SALAH bahwa impotensi disebabkan faktor psikologis dan mengabaikan faktor fisik yang sebenarnya dapat diatasi. Sebelum kita bahas mengenai impotensi, perlu diketahui mekanisme ereksi yang normal pada pria.
Penis adalah organ vascular, yang artinya terdiri dari pembuluh darah dan BUKAN otot. Ereksi terjadi karena ada aliran darah dalam jumlah banyak melalui pembuluh arteri ke penis dan menutupnya pembuluh balik vena sehingga darah tertahan di batang penis. Proses ini mirip dengan balon air yang diisi air dan ditutup lubang udaranya.
Ada 5 jenis impotensi yang perlu anda ketahui
  1. tipe arteriogenik
  2. tipe venogenik
  3. tipe neurogenik
  4. tipe hormonal
  5. Tipe psikogenik
Tipe arteriogenik
Tipe ini disebabkan karena adanya gangguan aliran darah arteri yang menuju ke penis. Penyebab dari impotensi tipe arteriogenik adalah diabetes/kecing manis, hipertensi atau trauma yang merusak struktur pembuluh darah arteri penis.
Saat ini impotensi menjadi tanda peringatan bagi dokter bahwa gangguan aliran arteri juga terjadi di organ lainnya seperti jantung, ginjal atau otak yang menjadi ancaman terjadinya penyakit lain yg serius. Diagnosis impotensi tipe ini dengan mudah ditegakkan dengan pemeriksaan phalloarteriogram.
Tipe venogenik
Pada saat ereksi normal, darah yang masuk ke penis ditahan agar tidak keluar dengan tertutupnya aliran vena. Impotensi jenis ini ditandai dengan kebocoran aliran vena sehingga ereksi tidak bertahan lama. Penyebab dari impotensi jenis ini adalah diabetes.
Tipe neurogenik
Impotensi jenis ini disebabkan oleh gangguan persarafan penis. Stimulasi seksual baik dari sentuhan, visual maupun dari pikiran, akan merangsang saraf untuk membuka aliran arteri dan menutup vena di penis.
Kerusakan saraf akibat trauma, infeksi dan sebagainya, akan mengganggu koordinasi saraf dan pada akhirnya menyebabkan impotensi. Beberapa jenis obat seperti anti depresan menyebabkan impotensi krn mengganggu transmisi neurotransmitter saraf.
Tipe hormonal
Seiring dengan bertambahnya usia, pria akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron yang juga akan menurunkan libido dan kemampuan ereksi.
Tipe psikogenik
Stimulasi seksual adalah proses yang dipengaruhi oleh suasana hati/ mood. Pada kondisi tertekan atau stress tentu ereksi susah untuk terjadi

Tidak ada komentar:

Pasang Emoticon Anda!

Posting Komentar